16 Februari 2025

Sastra telah menjadi bagian penting dari peradaban manusia selama ribuan tahun. Karya sastra tidak hanya menjadi sarana untuk menyampaikan cerita, tetapi juga mencerminkan kebijaksanaan, kepercayaan, dan budaya suatu masyarakat di masanya. Beberapa di antaranya bahkan bertahan hingga ribuan tahun dan menjadi warisan dunia yang tak ternilai. Berikut adalah 10 karya sastra tertua di dunia yang usianya mencapai 4.000 tahun.

1. Epos Gilgamesh
Epos Gilgamesh dianggap sebagai karya sastra tertua di dunia yang ditulis sekitar 2100 SM. Karya ini berasal dari Mesopotamia kuno (kini wilayah Irak) dan ditulis dalam bentuk tablet tanah liat dengan aksara paku. Cerita ini mengisahkan petualangan Gilgamesh, seorang raja Uruk, dalam mencari makna kehidupan dan keabadian.

2. Piramid Texts
Pyramid Texts adalah kumpulan tulisan religius Mesir kuno yang diukir di dinding piramida selama periode Kerajaan Lama (sekitar 2400–2300 SM). Tulisan ini berisi mantra dan doa untuk membantu para firaun dalam perjalanan menuju kehidupan setelah kematian.

3. Rigveda
Rigveda adalah kitab suci Hindu yang merupakan bagian dari Veda, kumpulan teks suci tertua dalam tradisi India. Ditulis dalam bahasa Sansekerta sekitar tahun 1500–1200 SM, Rigveda berisi himne-himne religius yang memuji dewa-dewa Veda dan mengandung filosofi awal peradaban India.

4. Enuma Elish
Enuma Elish adalah mitos penciptaan dari Babilonia yang ditulis sekitar abad ke-18 SM. Karya ini menggambarkan penciptaan dunia dan kemenangan dewa Marduk atas kekuatan kekacauan. Naskah ini ditemukan dalam bentuk tablet tanah liat di Mesopotamia.

5. Kitab Orang Mati (Book of the Dead)
Kitab Orang Mati adalah kumpulan mantra dan petunjuk yang digunakan oleh orang Mesir kuno untuk memandu jiwa menuju kehidupan setelah kematian. Kitab ini mulai digunakan sejak sekitar tahun 1550 SM dan sering ditemukan di makam-makam Mesir.

6. Iliad dan Odyssey
Karya epik karya Homer dari Yunani kuno ini ditulis sekitar abad ke-8 SM. Iliad mengisahkan Perang Troya, sedangkan Odyssey menceritakan perjalanan pulang Odysseus setelah perang. Kedua karya ini menjadi fondasi sastra Barat.

7. Avesta
Avesta adalah kitab suci agama Zoroastrianisme yang berasal dari Iran kuno. Bagian tertua dari Avesta, Gathas, diyakini ditulis oleh Zarathustra sendiri sekitar tahun 1200 SM. Karya ini mencerminkan kepercayaan religius dan etika masyarakat Persia kuno.

8. Mahabharata
Mahabharata adalah salah satu epik terbesar dalam sastra dunia yang berasal dari India kuno. Ditulis sekitar 400 SM, epik ini tidak hanya menceritakan perang besar antara dua keluarga, Pandawa dan Kurawa, tetapi juga memuat Bhagavad Gita, teks filosofis yang sangat penting dalam tradisi Hindu.

9. Tao Te Ching
Tao Te Ching adalah karya filsafat Taoisme yang ditulis oleh Laozi sekitar abad ke-6 atau ke-4 SM di Tiongkok. Buku ini berisi ajaran tentang harmoni, keseimbangan, dan kehidupan yang selaras dengan alam.

10. Analek Konfusius
Analek adalah kumpulan ajaran dan percakapan Konfusius dengan murid-muridnya yang disusun sekitar abad ke-5 SM. Karya ini menjadi panduan moral dan etika yang memengaruhi budaya Tiongkok dan Asia Timur selama ribuan tahun.

Warisan Tak Ternilai

Karya-karya sastra ini tidak hanya menunjukkan kreativitas manusia, tetapi juga menjadi cermin dari budaya, kepercayaan, dan nilai-nilai yang berkembang di masa lalu. Mereka menjadi bukti nyata bagaimana manusia telah menggunakan kata-kata untuk memahami dunia dan meninggalkan jejak peradaban.

Mempelajari karya-karya ini tidak hanya memberikan wawasan tentang sejarah, tetapi juga membantu kita menghargai warisan budaya yang masih relevan hingga kini.