
21 Maret 2025
Serangan terbaru Israel ke Gaza kembali menelan ratusan korban jiwa. Sejak operasi militer dilanjutkan, tercatat sebanyak 506 warga Palestina tewas dalam rentang waktu yang singkat. Jumlah korban yang terus bertambah membuat fasilitas kesehatan kewalahan, termasuk Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang kini mengalami kekurangan tenaga medis dan peralatan.
Kondisi Gaza Makin Memburuk
Serangan udara dan darat yang dilancarkan Israel telah menghancurkan berbagai infrastruktur penting di Gaza. Rumah-rumah warga, fasilitas umum, hingga sarana kesehatan menjadi sasaran serangan. Situasi ini memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah yang sebelumnya sudah berada dalam krisis.
Berdasarkan laporan dari otoritas kesehatan di Gaza, mayoritas korban tewas adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Selain korban jiwa, ribuan orang mengalami luka-luka, sebagian besar dalam kondisi kritis. Minimnya akses terhadap obat-obatan dan peralatan medis membuat banyak pasien tidak dapat ditangani dengan baik.
Rumah Sakit Indonesia Kewalahan
Sebagai salah satu rumah sakit yang masih beroperasi di tengah serangan, Rumah Sakit Indonesia di Gaza menghadapi tekanan besar. Kapasitas ruang perawatan telah melebihi batas, sementara pasokan obat-obatan dan listrik semakin menipis. Banyak tenaga medis harus bekerja tanpa henti untuk merawat korban, meski di bawah ancaman serangan.
Perwakilan dari lembaga kemanusiaan yang beroperasi di Gaza melaporkan bahwa rumah sakit ini sangat membutuhkan bantuan darurat, terutama suplai obat, alat bedah, serta bahan bakar untuk generator. Tanpa dukungan tambahan, dikhawatirkan jumlah korban jiwa akan terus meningkat akibat tidak tersedianya perawatan medis yang memadai.
Desakan Internasional untuk Hentikan Serangan
Serangan terbaru Israel di Gaza kembali menuai kecaman dari berbagai pihak. Organisasi internasional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah mendesak agar pertempuran segera dihentikan demi mencegah lebih banyak korban jiwa. Namun, hingga saat ini belum ada tanda-tanda deeskalasi dari pihak Israel.
Sejumlah negara juga telah meminta agar bantuan kemanusiaan dapat segera dikirim ke Gaza tanpa hambatan. Sayangnya, blokade yang diberlakukan oleh Israel terus memperumit akses bagi organisasi kemanusiaan yang ingin menyalurkan bantuan ke wilayah terdampak.
Kesimpulan
Serangan yang terus berlangsung di Gaza telah menyebabkan lebih dari 500 warga Palestina tewas, sementara ribuan lainnya terluka. Rumah Sakit Indonesia yang menjadi salah satu tumpuan utama layanan kesehatan kini kewalahan akibat lonjakan pasien dan keterbatasan fasilitas. Situasi kemanusiaan semakin memburuk, dan desakan dunia internasional agar konflik segera dihentikan terus menguat. Namun, tanpa langkah konkret dari pihak yang bertikai, nasib warga Gaza masih berada dalam ketidakpastian.