4 Februari 2025

Badan Anggaran (Banggar) DPR memastikan bahwa subsidi Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg untuk tahun 2025 tetap aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan untuk meredam kekhawatiran terkait adanya isu pengurangan subsidi yang sempat beredar di tengah masyarakat.

Jaminan dari DPR

Ketua Banggar DPR menyatakan bahwa anggaran subsidi LPG sudah dialokasikan dengan baik dalam APBN 2025 dan tidak akan mengalami pemotongan yang dapat berdampak pada ketersediaan maupun harga LPG bersubsidi di pasaran.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir. Subsidi LPG tetap ada dan jumlahnya cukup untuk memenuhi kebutuhan rakyat kecil,” ujar Ketua Banggar DPR dalam konferensi pers di Jakarta.

Pernyataan ini disampaikan sebagai respons atas kekhawatiran sejumlah pihak yang menilai adanya kemungkinan kenaikan harga LPG bersubsidi akibat penyesuaian kebijakan energi. Namun, DPR menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen menjaga daya beli masyarakat dengan mempertahankan subsidi yang ada.

Pemerintah Tetap Fokus pada Kelancaran Distribusi

Selain menjamin subsidi, pemerintah juga berfokus pada kelancaran distribusi LPG bersubsidi agar tetap tepat sasaran. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan PT Pertamina untuk memastikan bahwa LPG 3 kg tetap tersedia bagi masyarakat yang berhak.

Sejumlah langkah yang dilakukan untuk menjaga kelancaran distribusi antara lain adalah pengawasan lebih ketat terhadap penyaluran LPG serta peningkatan transparansi dalam sistem distribusi agar subsidi tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak berhak.

“Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar distribusi LPG 3 kg berjalan lancar dan tidak mengalami kendala di lapangan. Fokus utama kami adalah memastikan bahwa subsidi benar-benar dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan,” kata perwakilan Kementerian ESDM.

Masyarakat Diminta Tidak Panik

Dengan adanya kepastian dari DPR dan pemerintah, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan panic buying atau membeli LPG dalam jumlah berlebihan karena pasokan dipastikan tetap aman.

Sejumlah pengecer LPG di beberapa daerah sebelumnya melaporkan adanya peningkatan permintaan secara tiba-tiba akibat rumor pengurangan subsidi. Namun, dengan jaminan dari DPR dan pemerintah, situasi diperkirakan akan kembali normal dalam waktu dekat.

“Dengan kepastian ini, masyarakat diharapkan tetap tenang dan tidak perlu berbondong-bondong membeli dalam jumlah banyak. Kami pastikan stok tetap tersedia,” ujar perwakilan PT Pertamina.

Subsidi LPG sebagai Upaya Melindungi Daya Beli

Subsidi LPG 3 kg telah menjadi bagian dari kebijakan pemerintah untuk melindungi daya beli masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan memastikan anggaran yang cukup, pemerintah berharap subsidi ini dapat terus memberikan manfaat bagi rumah tangga kecil, pelaku usaha mikro, serta kelompok rentan lainnya.

Ke depan, pemerintah juga akan terus mengevaluasi efektivitas subsidi LPG agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan. Selain itu, ada wacana untuk menerapkan sistem distribusi berbasis teknologi guna mempermudah pengawasan dan transparansi dalam pendistribusian subsidi energi.

Dengan adanya kepastian dari DPR dan pemerintah, masyarakat kini dapat bernapas lega karena subsidi LPG 2025 tetap terjamin dan harga dipastikan tidak mengalami lonjakan yang merugikan konsumen.