
07 Maret 2025
Sejumlah warga Kanada mulai gencar melakukan boikot terhadap produk Amerika Serikat sebagai bentuk protes terhadap kebijakan dan pernyataan kontroversial Donald Trump. Gelombang boikot ini semakin meluas setelah mantan presiden AS tersebut kembali melontarkan pernyataan yang dianggap merugikan kepentingan Kanada dalam hubungan dagang bilateral.
Pemicu Gerakan Boikot
Gerakan boikot ini bermula dari pernyataan Trump yang mengkritik kebijakan ekonomi Kanada dan menyebut bahwa negara tersebut mendapat keuntungan lebih dari perjanjian perdagangan dengan AS. Pernyataan tersebut memicu kemarahan warga Kanada, terutama para pebisnis dan konsumen yang merasa bahwa Trump meremehkan kontribusi ekonomi Kanada dalam perdagangan global.
Selain itu, kebijakan yang dinilai proteksionis oleh Trump terhadap sejumlah produk impor dari Kanada juga menjadi pemicu meningkatnya sentimen anti-AS di kalangan masyarakat. Banyak yang menilai bahwa langkah Trump hanya akan memperburuk hubungan ekonomi kedua negara yang selama ini telah berjalan harmonis.
Produk yang Diboykot dan Dampaknya
Gerakan boikot ini menyasar berbagai produk asal AS, mulai dari makanan cepat saji, minuman ringan, hingga produk elektronik dan pakaian. Sejumlah gerai retail dan restoran asal AS di Kanada mengalami penurunan jumlah pelanggan akibat aksi ini. Beberapa perusahaan bahkan melaporkan adanya pengurangan penjualan yang cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
Selain itu, media sosial juga menjadi platform utama dalam menyebarluaskan kampanye boikot ini. Tagar seperti #BuyCanadian dan #BoycottUSA ramai digunakan oleh warga Kanada untuk mengajak sesama konsumen lebih memilih produk lokal ketimbang barang impor dari AS.
Respons Pemerintah dan Pengusaha
Pemerintah Kanada belum memberikan tanggapan resmi terkait gerakan boikot ini, tetapi beberapa pejabat menegaskan bahwa hubungan dagang antara Kanada dan AS tetap menjadi prioritas. Sementara itu, para pengusaha Kanada melihat boikot ini sebagai momentum untuk meningkatkan daya saing produk lokal dan mendorong konsumen untuk lebih memilih barang buatan dalam negeri.
Di sisi lain, beberapa pelaku bisnis AS yang memiliki cabang di Kanada berupaya meredakan ketegangan dengan menyatakan komitmennya terhadap pasar Kanada. Mereka menekankan bahwa kebijakan pemerintah tidak selalu mencerminkan sikap perusahaan, serta berharap hubungan dagang antar negara tetap berjalan dengan baik.
Kesimpulan
Boikot terhadap produk AS di Kanada menjadi salah satu bentuk reaksi warga terhadap kebijakan dan pernyataan kontroversial Donald Trump. Meskipun dampaknya terhadap ekonomi kedua negara masih belum dapat dipastikan, gerakan ini menunjukkan bahwa konsumen memiliki peran penting dalam menanggapi kebijakan yang mereka anggap tidak adil. Ke depan, hubungan dagang antara AS dan Kanada akan tetap menjadi sorotan, terutama jika ketegangan politik terus berlanjut.