
6 Februari 2025
AC Milan perlahan mulai menampilkan gaya permainan yang sesuai dengan keinginan Sergio Conceicao. Pelatih asal Portugal itu membawa pendekatan taktik yang lebih disiplin dan agresif sejak mengambil alih kursi kepelatihan, dan kini tanda-tanda perkembangan mulai terlihat dalam performa tim.
Adaptasi dengan Filosofi Conceicao
Sejak kedatangannya, Conceicao langsung menerapkan sistem permainan yang lebih dinamis dengan intensitas tinggi. Milan kini lebih mengutamakan pressing agresif di lini tengah dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang, mirip dengan yang ia terapkan saat melatih FC Porto.
Dalam beberapa pertandingan terakhir, skema ini mulai berjalan lebih efektif. Pemain-pemain seperti Rafael Leão, Christian Pulisic, dan Tijjani Reijnders semakin memahami bagaimana bergerak dalam sistem yang diterapkan oleh Conceicao. Sementara di lini belakang, Fikayo Tomori dan Malick Thiaw mulai tampil lebih solid dalam menjaga kedalaman pertahanan.
Perubahan di Lini Tengah dan Pertahanan
Salah satu perubahan signifikan di bawah Conceicao adalah cara AC Milan membangun serangan dari lini tengah. Jika sebelumnya tim cenderung mengandalkan umpan-umpan panjang ke depan, kini Milan lebih sering memainkan bola dengan kombinasi umpan pendek dan pressing ketat saat kehilangan bola.
Ismael Bennacer dan Yunus Musah menjadi dua pemain yang memiliki peran penting dalam strategi ini. Keduanya sering kali menjadi penghubung antara lini belakang dan lini serang, sekaligus membantu dalam duel perebutan bola di tengah lapangan.
Di lini pertahanan, Milan juga lebih disiplin dalam menjaga organisasi permainan. Conceicao menuntut para bek untuk lebih cepat dalam melakukan transisi bertahan agar tidak mudah terekspos saat menghadapi serangan balik lawan.
Hasil Positif Mulai Terlihat
Meski masih dalam tahap perkembangan, hasil positif mulai terlihat dari permainan Milan. Dalam beberapa laga terakhir, mereka mampu tampil lebih dominan dan menunjukkan karakter permainan yang lebih agresif.
Selain itu, efektivitas serangan juga meningkat dengan lebih banyaknya variasi dalam skema ofensif. Rafael Leão semakin nyaman dalam perannya sebagai pemain kunci di sisi sayap, sementara Olivier Giroud dan Luka Jovic mulai menemukan ritme permainan mereka di lini depan.
Tantangan untuk Konsistensi
Meski progres yang ditunjukkan AC Milan cukup menjanjikan, tantangan terbesar bagi Conceicao adalah menjaga konsistensi tim dalam jangka panjang. Serie A masih menyisakan banyak pertandingan, dan Milan harus terus mempertahankan performa mereka jika ingin tetap bersaing di papan atas.
Selain itu, mereka juga harus bisa menerapkan taktik ini di kompetisi Eropa, di mana tekanan dan kualitas lawan jauh lebih tinggi. Jika Milan bisa terus berkembang di bawah Conceicao, bukan tidak mungkin mereka akan menjadi salah satu tim yang paling diperhitungkan di musim ini.