
28 Februari 2025
Laga antara Juventus dan tim yang diperkuat Jordan Henderson memunculkan kontroversi setelah sang gelandang tetap berada di lapangan meski mendapat dua kartu kuning. Keputusan wasit menimbulkan tanda tanya, terutama di kalangan pendukung Juventus yang merasa tim mereka dirugikan. Namun, ada alasan di balik mengapa Henderson tidak diusir meski menerima dua kartu kuning dalam pertandingan tersebut.
Kesalahan Pencatatan Kartu
Berdasarkan laporan resmi dari tim wasit, insiden ini terjadi akibat kesalahan administrasi dalam pencatatan kartu. Wasit yang memimpin pertandingan sempat memberikan kartu kuning pertama kepada Henderson, tetapi ternyata pencatatan dalam sistem pertandingan tidak mencatatnya secara resmi. Akibatnya, ketika kartu kuning kedua diberikan, Henderson tidak mendapat kartu merah karena secara administratif hanya dianggap menerima satu kartu kuning.
Kesalahan seperti ini jarang terjadi di level kompetisi tinggi, tetapi bukan yang pertama dalam sejarah sepak bola. Beberapa pertandingan di masa lalu juga pernah mengalami kejadian serupa akibat miskomunikasi antara wasit utama dan ofisial keempat.
Reaksi dari Juventus dan Otoritas Liga
Juventus sempat melayangkan protes atas keputusan tersebut, mengingat kondisi pertandingan saat itu sedang berlangsung ketat. Mereka menilai bahwa dengan keluarnya Henderson, jalannya pertandingan bisa berubah signifikan. Namun, setelah dilakukan peninjauan ulang, pihak otoritas liga memastikan bahwa keputusan yang diambil dalam pertandingan tidak bisa diubah, meskipun ada kesalahan dalam pencatatan kartu.
Sementara itu, pihak wasit telah memberikan klarifikasi dan mengakui adanya miskomunikasi dalam pencatatan kartu kuning. Mereka berjanji akan meningkatkan koordinasi agar kejadian serupa tidak terulang di pertandingan berikutnya.
Dampak bagi Henderson dan Timnya
Meski tidak mendapat kartu merah dalam laga tersebut, Henderson tetap berada dalam sorotan. Banyak pihak menilai bahwa ia beruntung bisa tetap bermain hingga akhir pertandingan. Namun, jika ditemukan kesalahan prosedural dalam pencatatan kartu, ada kemungkinan aturan baru akan diterapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Bagi tim yang diperkuat Henderson, insiden ini tentu menjadi keuntungan karena mereka tidak kehilangan salah satu pemain kunci di tengah pertandingan. Namun, situasi ini juga bisa menambah tekanan bagi Henderson di laga-laga berikutnya, terutama jika tim lawan lebih waspada terhadap gaya permainannya.
Dengan kontroversi ini, sorotan terhadap kinerja wasit semakin besar, dan federasi sepak bola setempat mungkin akan mengambil langkah untuk memperketat regulasi terkait pencatatan kartu dalam pertandingan.