
18 Maret 2025
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat bertemu Australia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertandingan yang digelar di Sydney ini menjadi ujian besar bagi skuad Garuda yang ingin mencatat sejarah baru di tanah Negeri Kanguru. Namun, Indonesia harus menghadapi fakta bahwa mereka memiliki catatan kurang baik setiap kali bertandang ke Australia di bulan Maret.
Sejarah Pertemuan yang Tidak Mudah
Timnas Indonesia pernah beberapa kali berhadapan dengan Australia di ajang resmi, namun hasilnya kerap kurang menguntungkan. Dalam beberapa laga tandang sebelumnya, Indonesia kesulitan menembus pertahanan lawan dan kerap mengalami kekalahan. Momen “Maret Kelabu” menjadi bayang-bayang yang harus dihapus oleh para pemain jika ingin meraih hasil positif kali ini.
Meski begitu, di bawah asuhan Shin Tae-yong, Indonesia telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Dengan kombinasi pemain muda berbakat dan beberapa pemain naturalisasi, Timnas Garuda kini memiliki kedalaman skuad yang lebih baik untuk menghadapi Australia.
Fokus pada Pertahanan dan Efisiensi Serangan
Melawan Australia yang dikenal dengan permainan cepat dan fisik yang kuat, Indonesia harus tampil disiplin di semua lini. Pelatih Shin Tae-yong diperkirakan akan menerapkan strategi bertahan yang rapat sambil mengandalkan serangan balik cepat untuk mencari peluang mencetak gol.
Kehadiran Emil Audero di bawah mistar diharapkan bisa memberikan keamanan di lini belakang, sementara lini tengah yang diperkuat oleh Joey Pelupessy dan Ivar Jenner diharapkan mampu menahan agresivitas permainan Australia. Di lini depan, pemain seperti Rafael Struick dan Marselino Ferdinan akan menjadi tumpuan untuk menciptakan peluang.
Kesimpulan
Timnas Indonesia menghadapi ujian besar saat bertemu Australia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan sejarah kurang menguntungkan di laga tandang bulan Maret, skuad Garuda berusaha membalikkan keadaan dan mencatat hasil positif. Jika mampu bermain disiplin dan memanfaatkan peluang dengan baik, Indonesia memiliki kesempatan untuk mengakhiri “Maret Kelabu” dan meraih poin berharga di Sydney.