
20 Maret 2025
Food vlogger terkenal, Codeblu, tengah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian terkait kasus dugaan pemerasan. Kasus ini mencuri perhatian publik mengingat Codeblu dikenal sebagai salah satu kritikus kuliner yang cukup berpengaruh di media sosial.
Pemeriksaan oleh Kepolisian
Pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa Codeblu diperiksa setelah adanya laporan dari pihak yang merasa dirugikan. Dugaan pemerasan ini disebut berkaitan dengan praktik review restoran yang dilakukan oleh sang vlogger. Beberapa pihak mengklaim bahwa ada tekanan terhadap pemilik usaha kuliner agar memberikan sejumlah uang dengan imbalan ulasan positif atau untuk menghindari ulasan negatif.
Hingga saat ini, kepolisian masih mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai pihak terkait. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan apakah ada unsur pemerasan dalam aktivitas yang dilakukan oleh Codeblu atau jika ada kesalahpahaman yang terjadi.
Reaksi Publik dan Industri Kuliner
Kasus ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan netizen dan pelaku industri kuliner. Sebagian mendukung langkah hukum yang diambil, dengan alasan bahwa praktik pemerasan dapat merugikan bisnis kuliner yang berusaha membangun reputasi secara jujur. Namun, ada pula yang membela Codeblu dengan menyatakan bahwa kritikan pedas terhadap suatu restoran bukan berarti ada unsur pemerasan.
Sejumlah pelaku usaha kuliner mengaku pernah mengalami tekanan dari pihak-pihak tertentu terkait ulasan makanan mereka di media sosial. Kasus ini pun menjadi peringatan bagi industri digital dan dunia review kuliner agar lebih transparan dan profesional dalam menyampaikan kritik serta opini.
Kesimpulan
Pemeriksaan Codeblu oleh kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan menjadi perhatian publik, terutama di dunia kuliner dan media sosial. Proses hukum masih berjalan untuk mengungkap fakta di balik tuduhan ini. Kasus ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan menjadi pelajaran bagi dunia vlogging kuliner agar lebih mengedepankan etika dalam memberikan ulasan.