30 Desember 2024
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir tahun 2024 dengan kenaikan tipis sebesar 0,12 persen ke level 7.079. Meski kenaikannya tidak signifikan, penutupan ini memberikan sinyal positif di tengah sentimen global dan domestik yang beragam.
Pergerakan IHSG di Akhir Tahun
Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi terakhir 2024 berlangsung dengan volume transaksi yang moderat.
- Kinerja Harian:
- IHSG sempat bergerak fluktuatif di awal perdagangan, menyentuh level terendah 7.045 sebelum kembali menguat di sesi penutupan.
- Total Transaksi:
- Volume transaksi tercatat sebesar 12,5 miliar saham dengan nilai mencapai Rp9,8 triliun.
Sektor-Sektor Pendukung
Beberapa sektor memberikan kontribusi terhadap penguatan IHSG, meski ada pula sektor yang mengalami tekanan.
- Sektor yang Menguat:
- Energi: Penguatan harga minyak global mendorong saham-saham energi seperti PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang naik 1,8 persen.
- Keuangan: Bank-bank besar seperti BCA dan Bank Mandiri mencatatkan kenaikan masing-masing sebesar 0,5 persen dan 0,7 persen.
- Sektor yang Melemah:
- Properti: Saham-saham properti tertekan akibat pelemahan permintaan di sektor real estat domestik.
Faktor Pendorong dan Penghambat IHSG
Kinerja IHSG pada akhir tahun ini dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan internal.
- Faktor Pendorong:
- Optimisme Ekonomi: Pemerintah memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2024 mencapai 5,3 persen, memberikan kepercayaan kepada investor.
- Kebijakan Bank Indonesia: Stabilitas suku bunga acuan menjadi katalis positif bagi pasar saham.
- Faktor Penghambat:
- Sentimen Global: Ketidakpastian terkait kebijakan moneter Amerika Serikat dan konflik geopolitik global membayangi pasar.
Pandangan Analis
Para analis memberikan pandangan beragam terkait penutupan IHSG di level 7.079.
- Analis Optimis:
- “Penutupan ini menunjukkan daya tahan IHSG di tengah tekanan global. Momentum ini bisa berlanjut di awal 2025,” ujar Rizki Saputra, analis dari Mandiri Sekuritas.
- Analis Hati-Hati:
- “Investor perlu waspada terhadap potensi koreksi di awal tahun, terutama jika sentimen global belum membaik,” kata Mira Aditya, analis dari BCA Sekuritas.
Harapan di Tahun 2025
Dengan penutupan yang positif, IHSG diharapkan dapat melanjutkan tren penguatan di tahun depan.
- Target IHSG 2025:
- Beberapa lembaga keuangan memproyeksikan IHSG bisa mencapai level 7.500 hingga 7.800, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil.
- Fokus Investor:
- Sektor teknologi, energi terbarukan, dan keuangan diperkirakan menjadi sektor unggulan di tahun mendatang.
Kesimpulan
Penutupan IHSG di level 7.079 memberikan catatan optimis untuk mengakhiri tahun 2024. Meski kenaikannya tipis, hal ini mencerminkan stabilitas pasar saham Indonesia di tengah tantangan ekonomi global.
Dengan berbagai peluang dan tantangan di tahun 2025, para pelaku pasar diharapkan terus mencermati dinamika yang ada untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi nasional.