“Jangan Sok Ngide!” – Fabio Capello Kritik Tajam Thiago Motta atas Performa Juventus

16 Januari 2025

Mantan pelatih legendaris Italia, Fabio Capello, melontarkan kritik pedas kepada Thiago Motta, pelatih Juventus, atas penampilan tim yang dianggapnya kurang konsisten musim ini. Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, Capello menyebut bahwa Motta terlalu banyak bereksperimen dengan strategi, sehingga membuat Juventus kehilangan identitas permainan mereka.

Capello: Juventus Kehilangan Jati Diri

Capello, yang pernah membawa Juventus meraih kejayaan di Serie A, menyatakan bahwa pendekatan Motta dalam meramu strategi tidak sesuai dengan karakteristik klub.

“Juventus adalah tim besar dengan tradisi permainan tertentu. Anda tidak bisa sok bereksperimen dan mengabaikan kekuatan fundamental tim. Saat ini, mereka terlihat seperti tim yang tidak punya arah jelas,” ujar Capello.

Komentar tajam ini datang setelah Juventus bermain imbang 2-2 melawan Bologna dalam pertandingan Serie A pekan lalu, di mana banyak penggemar menyoroti kurangnya kreativitas di lini tengah dan rapuhnya lini pertahanan.

Thiago Motta di Bawah Tekanan

Thiago Motta, yang ditunjuk sebagai pelatih Juventus pada awal musim 2024/2025, menghadapi tantangan besar untuk memenuhi ekspektasi tinggi dari klub dan penggemarnya. Meski berhasil membawa Juventus ke posisi tiga besar di klasemen sementara Serie A, kritik terus berdatangan karena inkonsistensi permainan tim, terutama saat melawan tim papan bawah.

“Kami mencoba membangun kembali tim dengan gaya yang lebih modern, tetapi ini membutuhkan waktu,” kata Motta dalam konferensi pers usai pertandingan melawan Bologna.

Namun, Capello menilai bahwa pendekatan ini terlalu riskan untuk klub sebesar Juventus.

“Anda harus memahami bahwa di Juventus, hasil adalah segalanya. Fans tidak peduli dengan eksperimen jika itu tidak memberikan kemenangan,” tambah Capello.

Reaksi dari Penggemar dan Media

Komentar Capello memicu beragam reaksi dari penggemar dan media. Beberapa mendukung pandangan mantan pelatih itu, menganggap Juventus memang kehilangan gaya permainan yang solid dan efektif.

“Capello benar. Juventus harus kembali ke dasar dan fokus pada apa yang membuat mereka sukses di masa lalu,” tulis seorang penggemar di media sosial.

Namun, ada juga yang membela Thiago Motta, menyebut bahwa ia membutuhkan waktu lebih banyak untuk menanamkan filosofi barunya di tim.

“Motta sedang mencoba sesuatu yang berbeda, dan itu tidak bisa langsung berhasil. Kritik seperti ini hanya akan menambah tekanan,” ujar analis sepak bola di sebuah acara TV olahraga.

Statistik Juventus Musim Ini

  • Posisi di Serie A: 3
  • Gol yang Dicetak: 34 (termasuk di lima besar terbaik di liga)
  • Gol Kebobolan: 18 (masalah utama di lini belakang)
  • Rasio Kemenangan: 61%

Statistik ini menunjukkan performa yang relatif baik, tetapi tidak cukup untuk memuaskan standar tinggi Juventus dan penggemarnya.

Apa Selanjutnya untuk Juventus?

Dengan kritik yang semakin intens, Thiago Motta harus segera membuktikan kemampuannya. Dalam beberapa pekan mendatang, Juventus akan menghadapi jadwal padat, termasuk laga penting di Liga Champions.

Jika Juventus gagal menunjukkan peningkatan, tekanan terhadap Motta kemungkinan akan semakin besar, bahkan berujung pada pertimbangan pergantian pelatih.

Kesimpulan

Kritik tajam Fabio Capello terhadap Thiago Motta menyoroti harapan besar yang selalu melekat pada Juventus. Meski berada di papan atas Serie A, gaya bermain yang dianggap tidak konsisten menjadi isu utama.

Bagi Motta, tantangan terbesar adalah menemukan keseimbangan antara filosofi barunya dan hasil yang memuaskan. Dengan mata penggemar dan media yang terus tertuju pada Juventus, hanya waktu yang akan menentukan apakah Motta mampu membungkam kritik dan membawa Juventus kembali ke jalur kejayaan.

  • Related Posts

    Parma Vs Roma: Matias Soule Jadi Penentu Kemenangan Giallorossi

    17 Februari 2025 AS Roma berhasil mencuri tiga poin penting dalam laga tandang melawan Parma di pekan ke-23 Serie A. Kemenangan tipis 1-0 untuk Giallorossi ditentukan oleh gol tunggal Matias…

    Bellingham Dikartu Merah, Ancelotti Sindir Wasit: Tak Paham Bahasa Inggris

    17 Februari 2025 Jude Bellingham menjadi sorotan setelah mendapat kartu merah dalam laga Real Madrid melawan Sevilla di pekan ke-23 Liga Spanyol. Insiden ini tidak hanya mempengaruhi permainan Los Blancos,…

    You Missed

    Parma Vs Roma: Matias Soule Jadi Penentu Kemenangan Giallorossi

    • By qianzi
    • February 16, 2025
    • 3 views
    Parma Vs Roma: Matias Soule Jadi Penentu Kemenangan Giallorossi

    Bellingham Dikartu Merah, Ancelotti Sindir Wasit: Tak Paham Bahasa Inggris

    • By qianzi
    • February 16, 2025
    • 3 views
    Bellingham Dikartu Merah, Ancelotti Sindir Wasit: Tak Paham Bahasa Inggris

    Klasemen Liga Spanyol: Peluang Barca Meningkat Usai Madrid dan Atletico Tertahan

    • By qianzi
    • February 16, 2025
    • 3 views
    Klasemen Liga Spanyol: Peluang Barca Meningkat Usai Madrid dan Atletico Tertahan

    10 Karya Sastra Tertua di Dunia, Usianya Capai 4.000 Tahun

    • By qianzi
    • February 16, 2025
    • 6 views
    10 Karya Sastra Tertua di Dunia, Usianya Capai 4.000 Tahun

    Mengenal Studi Literatur: Ciri-Ciri dan Teknik Pengumpulan Data yang Perlu Dipahami

    • By qianzi
    • February 16, 2025
    • 6 views
    Mengenal Studi Literatur: Ciri-Ciri dan Teknik Pengumpulan Data yang Perlu Dipahami

    10 Tips Maksimalkan Google Scholar untuk Penelitian dan Literatur Kredibel

    • By qianzi
    • February 16, 2025
    • 8 views
    10 Tips Maksimalkan Google Scholar untuk Penelitian dan Literatur Kredibel