Pameran There is No Center: Menyigi Kompleksitas Era Kiwari

15 Februari 2025

Pameran seni kontemporer bertajuk There is No Center resmi dibuka di Galeri Nasional Indonesia. Mengangkat tema kompleksitas kehidupan di era kiwari, pameran ini menghadirkan karya-karya dari seniman lintas generasi yang mengeksplorasi konsep keberagaman perspektif dalam dunia yang semakin terfragmentasi.

Eksplorasi Tema yang Mendalam

Kurator pameran, Rizky Irawan, menjelaskan bahwa tema There is No Center berangkat dari refleksi atas kondisi dunia saat ini yang tidak lagi berpusat pada satu narasi tunggal. “Kita hidup di masa di mana identitas, nilai, dan kebenaran menjadi hal yang relatif. Pameran ini mencoba membuka ruang dialog tentang bagaimana manusia memaknai keberagaman di tengah kompleksitas,” jelas Rizky.

Pameran ini menampilkan lebih dari 50 karya seni dalam berbagai medium, mulai dari lukisan, instalasi, hingga video art. Setiap karya mengusung gagasan yang berbeda-beda, mencerminkan keberagaman cara pandang terhadap isu-isu global seperti identitas, teknologi, lingkungan, dan pergeseran sosial.

Karya-Karya yang Menonjol

Salah satu karya yang menarik perhatian adalah instalasi interaktif berjudul Fractured Realities karya seniman muda, Anindya Kusuma. Instalasi ini terdiri dari panel kaca yang memantulkan bayangan pengunjung dalam bentuk pecahan, menggambarkan bagaimana identitas manusia terfragmentasi oleh pengaruh media dan teknologi.

“Melalui karya ini, saya ingin mengajak pengunjung merenungkan bagaimana kita memahami diri sendiri di era digital, di mana informasi datang dari segala arah tanpa ada pusat yang jelas,” ungkap Anindya.

Karya lainnya, Earth Without Axis oleh Agus Pramono, adalah lukisan abstrak besar yang menampilkan garis-garis kacau dalam palet warna gelap. Karya ini menggambarkan ketidakstabilan ekosistem bumi akibat eksploitasi manusia.

“Pesan saya sederhana, tidak ada pusat keseimbangan jika kita terus mengabaikan alam,” ujar Agus saat berbicara di sesi pembukaan pameran.

Peran Teknologi dalam Pameran

Salah satu elemen unik dalam pameran ini adalah penggunaan teknologi sebagai bagian dari pengalaman seni. Beberapa karya video art dan instalasi digital menggunakan teknologi augmented reality (AR) untuk menciptakan pengalaman imersif bagi pengunjung.

Pengunjung dapat menggunakan perangkat AR yang disediakan untuk berinteraksi dengan karya tertentu, seperti The Invisible Networks karya seniman kolektif Prisma. Melalui teknologi ini, pengunjung bisa “melihat” jaringan tak terlihat yang menggambarkan interkonektivitas manusia di era digital.

Antusiasme Pengunjung

Sejak dibuka, pameran ini mendapat sambutan hangat dari publik. Banyak pengunjung mengapresiasi keberanian para seniman dalam menyajikan gagasan yang relevan dengan kondisi dunia saat ini.

“Pameran ini sangat menginspirasi. Banyak karya yang membuat saya berpikir ulang tentang bagaimana saya memahami dunia,” kata Saraswati, seorang mahasiswa seni yang hadir di pembukaan.

Tidak hanya menarik perhatian seniman dan akademisi, pameran ini juga diminati oleh masyarakat umum yang tertarik untuk memahami isu-isu kontemporer melalui medium seni.

Agenda Pendukung Pameran

Selain menampilkan karya seni, There is No Center juga menghadirkan rangkaian acara pendukung, seperti diskusi panel, lokakarya, dan tur kuratorial. Acara-acara ini dirancang untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang tema dan karya yang dipamerkan.

Diskusi panel pertama yang dijadwalkan minggu ini akan menghadirkan kurator Rizky Irawan bersama tiga seniman yang terlibat dalam pameran. Mereka akan membahas tema besar pameran, khususnya bagaimana seni kontemporer dapat menjadi medium untuk menyigi kompleksitas kehidupan modern.

Kesimpulan

Pameran There is No Center menjadi cermin dari dunia yang semakin beragam dan penuh tantangan. Melalui karya-karya yang kuat dan bermakna, pameran ini mengajak pengunjung untuk merenungkan kembali posisi mereka dalam realitas yang terus berubah.

Pameran ini berlangsung hingga 15 Maret 2025 dan terbuka untuk umum. Dengan berbagai gagasan dan pengalaman yang ditawarkan, There is No Center menjadi salah satu pameran seni kontemporer yang patut dikunjungi tahun ini.

  • Related Posts

    Raditya Dika Hadirkan Podcast Baru “Yono Series” dengan Konsep Unik

    13 Maret 2025 Raditya Dika kembali menghadirkan karya terbaru dengan merilis podcast berjudul Yono Series. Dikenal dengan gaya bercerita yang unik dan khas, Raditya membawa konsep berbeda dalam podcast ini,…

    Nunung dan 5 Artis Wanita Lain yang Menjadi Tulang Punggung Keluarga, Ada yang Bekerja Sejak Kecil

    13 Maret 2025 Dunia hiburan sering kali dipenuhi kisah perjuangan para artis sebelum mencapai kesuksesan. Beberapa di antaranya harus berjuang sejak dini demi membantu perekonomian keluarga. Tak sedikit artis wanita…

    You Missed

    Rekomendasi Saham untuk Senin 17 Maret 2025: Peluang Blue Chip Murah?

    • By qianzi
    • March 17, 2025
    • 5 views
    Rekomendasi Saham untuk Senin 17 Maret 2025: Peluang Blue Chip Murah?

    Harga Emas Antam Naik Rp2.000 ke Rp1.741.000 per Gram pada 17 Maret 2025

    • By qianzi
    • March 17, 2025
    • 2 views
    Harga Emas Antam Naik Rp2.000 ke Rp1.741.000 per Gram pada 17 Maret 2025

    Rupiah Melemah ke Rp16.406 per Dolar AS, Terlemah di Asia Hari Ini

    • By qianzi
    • March 17, 2025
    • 4 views
    Rupiah Melemah ke Rp16.406 per Dolar AS, Terlemah di Asia Hari Ini

    Erick Thohir Tetapkan Target Besar: Timnas U-17 Harus Lolos ke Piala Dunia 2025!

    • By qianzi
    • March 15, 2025
    • 7 views
    Erick Thohir Tetapkan Target Besar: Timnas U-17 Harus Lolos ke Piala Dunia 2025!

    Ernando Ari Tak Takut Bersaing dengan Emil Audero: Selama Makan Nasi, Saya Siap!

    • By qianzi
    • March 15, 2025
    • 7 views
    Ernando Ari Tak Takut Bersaing dengan Emil Audero: Selama Makan Nasi, Saya Siap!

    Market Value Timnas Indonesia vs Australia: Selisihnya Tak Terlalu Jauh!

    • By qianzi
    • March 15, 2025
    • 8 views
    Market Value Timnas Indonesia vs Australia: Selisihnya Tak Terlalu Jauh!
    Jackpot Pertengahan Maret Di Pan4D 7 Fitur Terlarang Scatter Hitam Terbaru Strategi Meraih Jackpot Besar Gates Of Olympus 7 Pola Viral Mahjong Ways 2 Dan Taktik Pengali Ganda Meningkatkan Pendapatan Dengan Bermain 5 Lions Megaways Pan4D Rahasia Kemenangan Starlight Princess 1000 Di Pan4D 7 Rekomendasi Game Pragmaticplay Di Bulan Ramadhan Rahasia Mendapatkan 10 Juta Di Mahjong Wins 3 Pan4D Deretan Fitur Lucky Neko Jamin Menang Ratusan Juta Rahasia Menang 50 Juta Mahjong Ways

    Diagonal Phantom Mahjong Scatter Hujan

    Firasat Ajaib Jackpot 90Juta

    Cosmic Pulse Starlight Saldo 300X

    Ritual Unik Mahjong Scatter 5X

    Iseng Olympus Petir X2500

    Meteor Burst Bonanza Jackpot 50Juta

    Mahjong Gacor Pemancing Untung 20X

    Quantum Spin Wild West Full Wild

    Aurora Scatter Mahjong Auto Kaya

    Storm Break Starlight Hasil Gila

    Inferno Wild Bonanza RTP Maks

    Golden Tile Mahjong Scatter Hujan

    Nebula Sequence Wild West 150Juta

    Skyfall Combo Starlight 80Juta

    Mahjong Warung Kopi Scatter Bertubi

    Modal 15K Olympus Petir X2500

    Zeus Fury Olympus Saldo 100Juta

    Supernova Spin Sugar Scatter 20X

    Thunder Gate Olympus 20K Jadi 120Juta

    Lunar Spin Wild West Jackpot 100Juta