
27 Februari 2025
Kondisi pasar keuangan yang masih bergejolak membuat investor disarankan untuk mengalihkan investasinya ke Surat Berharga Negara (SBN). Dengan tingkat volatilitas yang tinggi di pasar saham dan aset berisiko lainnya, SBN dinilai sebagai instrumen investasi yang lebih aman dan tetap memberikan imbal hasil menarik di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Ketidakpastian Pasar dan Strategi Investasi
Dalam beberapa pekan terakhir, pasar saham mengalami fluktuasi tajam akibat berbagai faktor, termasuk kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed), tekanan inflasi, serta ketegangan geopolitik yang masih berlangsung. Kondisi ini mendorong investor untuk mencari aset yang lebih stabil guna mengamankan portofolio mereka dari risiko besar.
Menurut para analis, SBN menjadi pilihan menarik karena menawarkan imbal hasil tetap dan dijamin oleh pemerintah. Selain itu, dengan berbagai tenor yang tersedia, investor memiliki fleksibilitas dalam menyesuaikan strategi investasinya berdasarkan kebutuhan likuiditas dan profil risiko.
Keunggulan SBN di Tengah Gejolak Pasar
Pemerintah terus berupaya menjaga daya tarik SBN dengan menawarkan tingkat kupon yang kompetitif. Selain itu, risiko gagal bayar sangat minim karena obligasi ini dijamin oleh negara. Dalam kondisi pasar yang tidak menentu, kepastian imbal hasil menjadi faktor utama yang membuat instrumen ini semakin diminati oleh investor.
Selain stabilitas, SBN juga memberikan keuntungan lain berupa insentif pajak yang lebih rendah dibandingkan investasi di instrumen keuangan lainnya. Hal ini menjadi daya tarik tambahan bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan optimal dengan risiko lebih terkendali.
Kesimpulan
Di tengah volatilitas pasar yang masih tinggi, investor disarankan untuk mempertimbangkan investasi di SBN sebagai langkah perlindungan aset. Dengan jaminan dari pemerintah, imbal hasil tetap, serta risiko yang lebih rendah dibandingkan aset berisiko lainnya, SBN menjadi alternatif yang menarik bagi mereka yang ingin tetap mendapatkan keuntungan di tengah ketidakpastian ekonomi global.