
23 Maret 2025
Franck Ribery, legenda sepak bola Prancis, pernah menghadapi cobaan berat dalam kariernya. Mantan pemain Bayern Munich ini hampir kehilangan kakinya akibat infeksi parah yang mengancam kehidupannya. Cedera yang awalnya terlihat biasa ternyata berkembang menjadi kondisi serius yang hampir berujung pada amputasi.
Cedera yang Berujung pada Infeksi Serius
Ribery mengalami cedera parah yang memerlukan perawatan intensif. Namun, komplikasi yang terjadi membuat luka tersebut terinfeksi hingga menyebar ke bagian lain kakinya. Infeksi yang semakin memburuk membuatnya harus menjalani serangkaian perawatan medis, termasuk operasi dan terapi lanjutan.
Tim medis sempat mempertimbangkan kemungkinan amputasi jika kondisinya tidak menunjukkan perbaikan. Berkat intervensi yang cepat dan semangat juangnya yang luar biasa, Ribery berhasil melewati masa kritis dan mempertahankan kakinya.
Perjalanan Panjang Menuju Pemulihan
Meskipun berhasil menghindari amputasi, proses pemulihan Ribery tidaklah mudah. Ia harus menjalani rehabilitasi panjang untuk mengembalikan kekuatan dan mobilitas kakinya. Selama periode tersebut, Ribery menunjukkan mentalitas pejuang yang telah menjadi ciri khasnya di atas lapangan.
Meski cedera tersebut mempercepat akhir kariernya sebagai pemain profesional, Ribery tetap berkontribusi dalam dunia sepak bola. Setelah pensiun, ia terlibat dalam dunia kepelatihan dan masih aktif berbagi pengalaman serta inspirasinya kepada generasi muda.
Kesimpulan
Franck Ribery tidak hanya dikenal sebagai pemain hebat, tetapi juga sebagai sosok yang memiliki ketahanan luar biasa. Perjuangannya melawan infeksi parah yang hampir merenggut kakinya menunjukkan semangat pantang menyerah yang menginspirasi banyak orang. Meskipun cedera mengakhiri kariernya lebih cepat dari yang diharapkan, Ribery tetap menjadi figur penting dalam dunia sepak bola dan terus memberikan dampak positif di luar lapangan.