
27 Februari 2025
Nilai tukar rupiah mengalami tekanan seiring dengan meningkatnya kekhawatiran investor asing terhadap implementasi Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia. Kekhawatiran ini menyebabkan aliran modal asing keluar dari pasar keuangan domestik, yang berdampak pada pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Investor Asing Menarik Modalnya
Dalam beberapa pekan terakhir, investor asing mulai mengurangi eksposur mereka di pasar saham dan obligasi Indonesia. Faktor utama yang memicu aksi ini adalah meningkatnya ketidakpastian terkait penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik di berbagai sektor industri. Beberapa kasus yang mencuat, seperti dugaan penyalahgunaan wewenang di sejumlah perusahaan besar, semakin memperkuat kekhawatiran investor terhadap stabilitas regulasi di Tanah Air.
Selain itu, kebijakan pemerintah yang dinilai masih belum memberikan kepastian hukum yang kuat dalam hal perlindungan investasi turut memperburuk sentimen pasar. Hal ini membuat investor lebih memilih aset yang dianggap lebih aman di luar negeri.
Dampak terhadap Nilai Tukar Rupiah
Melemahnya kepercayaan investor asing langsung berdampak pada nilai tukar rupiah, yang terus menunjukkan pelemahan dalam beberapa hari terakhir. Bank Indonesia (BI) telah berupaya menstabilkan mata uang dengan berbagai langkah intervensi di pasar, termasuk melalui kebijakan moneter yang lebih ketat.
Meski demikian, tekanan terhadap rupiah masih berlanjut karena faktor eksternal, seperti penguatan dolar AS dan ketidakpastian kondisi ekonomi global. Para analis memperkirakan bahwa selama kekhawatiran terhadap implementasi GCG belum teratasi, investor akan tetap berhati-hati dalam menanamkan modal di Indonesia.
Kesimpulan
Pelemahan rupiah akibat keluarnya modal asing menunjukkan pentingnya penerapan Good Corporate Governance yang lebih baik di Indonesia. Ketidakpastian terkait tata kelola perusahaan dan perlindungan investasi harus segera diatasi untuk mengembalikan kepercayaan investor. Jika tidak, tekanan terhadap nilai tukar rupiah bisa terus berlanjut dan berdampak pada perekonomian nasional secara lebih luas.