
20 Maret 2025
Perseteruan kuliner antara Singapura dan Malaysia kembali mencuat, kali ini mengenai asal usul Roti John. Kedua negara sama-sama mengklaim bahwa makanan populer ini berasal dari wilayah mereka. Perdebatan ini menarik perhatian banyak pihak, terutama pecinta kuliner di Asia Tenggara.
Sejarah Roti John dalam Klaim Dua Negara
Roti John dikenal sebagai sandwich berisi telur dadar dan daging cincang yang disajikan dalam roti baguette. Versi Singapura menyebutkan bahwa makanan ini pertama kali muncul pada 1960-an, diciptakan oleh seorang penjual makanan di kawasan Bugis untuk memenuhi permintaan turis asing yang ingin menikmati roti dengan cita rasa lokal. Nama “John” diyakini berasal dari sebutan umum untuk orang asing di era tersebut.
Sementara itu, Malaysia mengklaim bahwa Roti John telah lama menjadi bagian dari kuliner mereka, terutama di Johor. Beberapa sumber menyebutkan bahwa makanan ini sudah ada sejak era kolonial dan berkembang menjadi hidangan favorit di pasar malam serta warung-warung lokal.
Perdebatan yang Berulang
Perdebatan mengenai asal muasal makanan bukanlah hal baru bagi Singapura dan Malaysia. Sebelumnya, kedua negara juga berselisih soal hak klaim kuliner seperti laksa, nasi lemak, hingga cendol. Kali ini, Roti John menjadi topik utama yang kembali memperkuat persaingan kuliner di antara kedua negara bertetangga tersebut.
Meski demikian, beberapa pihak berpendapat bahwa perdebatan ini seharusnya tidak menjadi persoalan besar. Banyak hidangan di Asia Tenggara memang memiliki sejarah yang saling terkait akibat pengaruh budaya yang luas di kawasan ini.
Kesimpulan
Singapura dan Malaysia kembali bersitegang soal asal usul Roti John, menambah daftar panjang persaingan kuliner antara kedua negara. Terlepas dari perdebatan tersebut, Roti John tetap menjadi hidangan favorit yang dinikmati banyak orang di berbagai negara, membuktikan bahwa makanan dapat menjadi jembatan budaya yang lebih luas daripada sekadar klaim kepemilikan.