
12 Februari 2025
Gelombang dukungan terus mengalir untuk Moise Kean setelah striker Juventus itu menjadi korban rasisme dalam pertandingan Serie A baru-baru ini. Insiden tersebut terjadi saat Juventus bertandang ke markas salah satu rival, di mana sebagian penonton melontarkan ejekan rasis yang ditujukan kepada Kean.
Insiden yang Memicu Kemarahan
Kean menjadi sasaran penghinaan rasis saat tampil membela timnya. Dalam beberapa momen pertandingan, suara ejekan dan nyanyian bernada rasis terdengar dari tribun penonton. Meski terus menjadi target provokasi, Kean tetap menunjukkan ketenangan dan profesionalismenya dengan melanjutkan permainan hingga akhir laga.
Namun, insiden ini memicu kemarahan luas dari publik, baik di dunia sepak bola maupun masyarakat umum. Banyak yang mengecam tindakan rasis tersebut, menganggapnya sebagai noda dalam olahraga yang seharusnya mempromosikan persatuan dan kesetaraan.
Dukungan dari Rekan dan Klub
Setelah pertandingan, Juventus langsung mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam keras insiden tersebut. Klub menyatakan solidaritas penuh terhadap Moise Kean dan menuntut tindakan tegas dari pihak liga serta otoritas sepak bola Italia untuk menghentikan perilaku serupa di masa depan.
Rekan setim Kean juga menunjukkan dukungan melalui media sosial. Pemain seperti Federico Chiesa dan Wojciech Szczęsny mengungkapkan rasa solidaritas mereka, menegaskan bahwa rasisme tidak memiliki tempat dalam sepak bola atau masyarakat.
Respon dari Dunia Sepak Bola
Tidak hanya dari Juventus, dukungan untuk Kean juga datang dari berbagai klub, pemain, dan organisasi sepak bola di seluruh dunia. Lionel Messi, Marcus Rashford, hingga organisasi seperti UEFA dan FIFA turut mengecam insiden ini.
Di media sosial, tagar seperti #SayNoToRacism dan #SupportKean menjadi trending, menandakan solidaritas global terhadap pemain muda berbakat tersebut. Banyak pihak menyerukan langkah konkret untuk mengatasi rasisme, termasuk sanksi tegas bagi pelaku dan peningkatan edukasi bagi suporter.
Langkah Lanjutan
Federasi Sepak Bola Italia dilaporkan sedang menyelidiki insiden ini dan berjanji akan mengambil tindakan tegas. Hukuman berupa denda, larangan penonton tertentu, atau bahkan pertandingan tanpa penonton mungkin akan diberikan kepada klub yang suporternya terlibat dalam tindakan tersebut.
Kesimpulan
Insiden yang menimpa Moise Kean menjadi pengingat bahwa rasisme masih menjadi masalah serius dalam dunia sepak bola. Meski menyakitkan, solidaritas yang mengalir untuk Kean menunjukkan bahwa banyak pihak bersatu untuk melawan diskriminasi dan mempromosikan nilai-nilai kesetaraan.
Kean sendiri tetap berdiri teguh, membuktikan bahwa kebesaran hati dan profesionalisme dapat mengalahkan kebencian. Kini, perhatian dunia sepak bola tertuju pada langkah-langkah nyata untuk memastikan insiden seperti ini tidak lagi terulang di masa depan.