![BCA dan anak usaha raih laba bersih Rp54,8 triliun sepanjang 2024](https://viscousltd.com/wp-content/uploads/2025/01/17022022-hil-bisnis-21-bca-3_1724940462.jpg)
28 Januari 2025
PT Bank Central Asia (BCA) bersama dengan anak usaha yang tergabung dalam grup BCA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp54,8 triliun sepanjang tahun 2024. Hasil tersebut mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan keberhasilan BCA dalam mempertahankan posisinya sebagai salah satu bank terbesar dan terkemuka di Indonesia.
Pencapaian Laba Bersih yang Signifikan
BCA mengungkapkan bahwa pencapaian laba bersih yang tercatat pada 2024 mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh pertumbuhan positif pada segmen bisnis utama, termasuk sektor perbankan ritel, korporasi, serta unit-unit usaha terkait yang dikelola dengan baik oleh anak perusahaan BCA.
“Alhamdulillah, kami berhasil meraih laba bersih yang sangat positif pada 2024. Ini adalah hasil dari kerja keras dan strategi kami dalam meningkatkan kualitas layanan serta mengoptimalkan inovasi digital yang semakin diminati oleh nasabah,” kata Presiden Direktur BCA, dalam siaran pers yang dirilis kemarin.
Pertumbuhan Kinerja Segmen Bisnis
Segmen perbankan ritel dan digital menjadi kontributor terbesar dalam pencapaian laba BCA sepanjang 2024. Layanan perbankan digital dan mobile banking BCA tercatat mengalami lonjakan signifikan, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap transaksi non-tunai di kalangan masyarakat. BCA berhasil mengoptimalkan platform digital untuk menyediakan berbagai produk keuangan yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabah.
Selain itu, sektor perbankan korporasi dan pembiayaan usaha juga menunjukkan performa yang sangat baik, dengan meningkatnya penyaluran kredit dan penawaran layanan yang lebih beragam bagi perusahaan besar, UMKM, serta sektor industri lainnya.
Kontribusi Anak Usaha BCA
Anak usaha BCA juga turut memberikan kontribusi besar dalam pencapaian laba bersih tersebut. Beberapa anak perusahaan, termasuk BCA Syariah, BCA Life, dan Bank Negara Indonesia (BNI) yang berkolaborasi dalam beberapa produk perbankan, melaporkan hasil yang menggembirakan sepanjang tahun 2024. BCA Life, misalnya, berhasil memperluas pangsa pasar di sektor asuransi jiwa, sedangkan BCA Syariah melaporkan kenaikan signifikan dalam pembiayaan berbasis syariah.
“Anak usaha kami juga memberikan kontribusi yang sangat berarti terhadap keberhasilan ini. Sinergi yang terjalin antara BCA dan anak usaha telah memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan laba grup secara keseluruhan,” ujar Direktur Keuangan BCA.
Inovasi Digital sebagai Pendorong Kinerja
Salah satu faktor utama yang mendorong pencapaian laba BCA adalah keberhasilan perusahaan dalam berinovasi di bidang teknologi dan digital. BCA berhasil mengembangkan berbagai fitur baru pada aplikasi mobile banking dan memperkenalkan layanan-layanan baru yang mempermudah nasabah dalam bertransaksi secara efisien dan aman.
BCA juga mencatatkan lonjakan dalam penggunaan produk digital, dengan jumlah transaksi melalui BCA mobile dan internet banking meningkat pesat. Hal ini menunjukkan bahwa nasabah semakin mengandalkan solusi digital dalam kehidupan finansial mereka.
Proyeksi untuk Tahun 2025
Dengan hasil yang positif pada 2024, BCA optimis untuk menghadapi tahun 2025. BCA berencana untuk terus memperkuat fondasi bisnis dan inovasi digitalnya, dengan fokus pada peningkatan layanan nasabah dan pengembangan produk yang relevan dengan kebutuhan pasar.
“Kami akan terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah kami. 2025 akan menjadi tahun yang lebih menantang, tetapi kami siap untuk menjaga momentum pertumbuhan kami,” tutup Presiden Direktur BCA.
Penutupan
Pencapaian laba bersih sebesar Rp54,8 triliun oleh BCA dan anak usaha sepanjang tahun 2024 membuktikan kekuatan dan keandalan BCA dalam menjalankan operasional perbankannya. Dengan komitmen pada inovasi dan layanan nasabah, BCA semakin mantap untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri perbankan Indonesia.