
07 Maret 2025
China kembali melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang dinilai merugikan banyak negara. Dalam pernyataan terbaru, pemerintah China menegaskan bahwa negara besar seharusnya tidak menggunakan kekuatannya untuk menindas negara lain melalui perang tarif dan kebijakan ekonomi yang dianggap tidak adil.
Sikap China terhadap Perang Tarif
Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap kebijakan tarif baru yang diumumkan AS terhadap berbagai produk impor dari China. Washington beralasan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk melindungi industri dalam negeri dari praktik perdagangan yang dianggap tidak fair. Namun, Beijing menilai langkah tersebut sebagai tindakan sepihak yang justru merugikan pasar global dan menghambat kerja sama ekonomi internasional.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa prinsip keadilan dan kesetaraan harus menjadi dasar dalam hubungan perdagangan internasional. Mereka juga menyoroti bagaimana negara-negara berkembang sering menjadi korban tekanan ekonomi dari negara-negara maju yang memiliki kekuatan lebih besar dalam perdagangan global.
Dampak Kebijakan AS terhadap Ekonomi Global
Perang tarif antara AS dan China telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir dan terus memberikan dampak terhadap perekonomian dunia. Peningkatan bea masuk terhadap produk China tidak hanya berimbas pada produsen di negara tersebut, tetapi juga pada konsumen dan pelaku usaha di Amerika sendiri yang harus menghadapi harga barang yang lebih mahal.
Selain itu, negara-negara lain yang bergantung pada rantai pasok global juga ikut terdampak oleh ketegangan perdagangan ini. Banyak perusahaan multinasional mengalami gangguan dalam distribusi barang dan bahan baku akibat kebijakan proteksionis yang diberlakukan oleh Washington.
China Serukan Dialog dan Kerja Sama
Meski terus dikritik oleh AS terkait kebijakan perdagangan dan industrinya, China tetap menyerukan pendekatan dialog untuk menyelesaikan perselisihan ini. Pemerintah Beijing menekankan bahwa solusi terbaik adalah dengan membangun kerja sama yang lebih erat dan mencari titik temu yang saling menguntungkan, daripada terus menerapkan kebijakan tarif yang merugikan kedua belah pihak.
China juga mengajak negara-negara lain untuk mendukung sistem perdagangan multilateral yang berlandaskan aturan internasional. Mereka menegaskan bahwa pendekatan unilateral seperti perang tarif hanya akan memperburuk ketidakstabilan ekonomi global.
Kesimpulan
Ketegangan perdagangan antara AS dan China kembali meningkat dengan adanya kebijakan tarif baru yang diterapkan Washington. China menilai tindakan tersebut sebagai bentuk penindasan ekonomi yang dilakukan oleh negara kuat terhadap negara lain. Meski demikian, Beijing tetap mendorong solusi diplomatik dan kerja sama sebagai jalan terbaik untuk menjaga stabilitas ekonomi global. Perkembangan lebih lanjut dari ketegangan ini akan menjadi perhatian utama bagi dunia usaha dan pelaku ekonomi di berbagai negara.