Apple kembali menggemparkan dunia teknologi dengan peluncuran iPhone 16 Series, menghadirkan inovasi mutakhir dalam desain, performa, dan fitur. Seri terbaru ini terdiri dari iPhone 16, iPhone 16 Plus, iPhone 16 Pro, dan iPhone 16 Pro Max. Namun, ada kabar kurang menyenangkan bagi penggemar Apple di Indonesia, karena seri ini tidak dipasarkan secara resmi di Tanah Air. Berikut ulasan mengenai perangkat ini dan alasan di balik absennya iPhone 16 Series dari pasar Indonesia.

Review Singkat iPhone 16 Series

1. Desain dan Layar
iPhone 16 Series membawa peningkatan desain yang lebih ramping dengan material titanium pada varian Pro dan Pro Max. Layarnya menggunakan panel OLED LTPO generasi terbaru dengan ProMotion 120Hz, menghadirkan pengalaman visual yang lebih tajam dan responsif.

  • iPhone 16: Layar 6,1 inci
  • iPhone 16 Plus: Layar 6,7 inci
  • iPhone 16 Pro: Layar 6,3 inci
  • iPhone 16 Pro Max: Layar 6,9 inci

2. Performa dan Chipset
iPhone 16 dan 16 Plus ditenagai chip A17 Bionic, sedangkan varian Pro menggunakan A18 Pro, menawarkan peningkatan performa hingga 30% dibanding generasi sebelumnya. Semua model dilengkapi RAM yang lebih besar, yaitu 8GB untuk model reguler dan 12GB untuk model Pro.

3. Kamera
Kamera menjadi salah satu keunggulan utama iPhone 16 Series.

  • iPhone 16 dan 16 Plus: Kamera utama 48 MP dengan fitur Photonic Engine.
  • iPhone 16 Pro dan Pro Max: Kamera periskop 10x zoom optik, sangat ideal untuk fotografi profesional.

4. Baterai dan Pengisian Daya
Kapasitas baterai ditingkatkan, dengan model Pro Max mampu bertahan hingga 36 jam pemakaian. Selain itu, Apple tetap mempertahankan MagSafe dan memperkenalkan pengisian daya 30W yang lebih cepat.


Mengapa iPhone 16 Series Tidak Dipasarkan di Indonesia?

Apple memutuskan untuk tidak memasarkan iPhone 16 Series di Indonesia, dan ini memicu pertanyaan dari banyak pihak. Beberapa alasan yang menjadi pertimbangan Apple antara lain:

  1. Kebijakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN)
    Pemerintah Indonesia mewajibkan semua perangkat yang menggunakan jaringan 4G atau 5G memiliki TKDN minimal 35%. Apple diketahui enggan memenuhi persyaratan ini, seperti membangun fasilitas manufaktur lokal atau menggunakan komponen lokal.
  2. Pasar yang Tidak Prioritas
    Meskipun Indonesia adalah salah satu pasar smartphone terbesar di Asia Tenggara, Apple memprioritaskan pasar lain seperti Amerika Serikat, Eropa, dan China. Penjualan iPhone di Indonesia dinilai belum cukup signifikan dibandingkan pasar-pasar tersebut.
  3. Harga dan Kompetisi
    Harga iPhone 16 Series yang sangat premium menjadi tantangan di pasar Indonesia yang cenderung lebih sensitif terhadap harga. Banyak konsumen Indonesia lebih memilih perangkat flagship dari merek lain dengan harga lebih kompetitif.
  4. Regulasi dan Lisensi
    Proses perizinan di Indonesia dianggap memakan waktu lebih lama dibandingkan negara lain, yang menjadi salah satu alasan Apple memilih untuk melewatkan pasar Indonesia kali ini.

Alternatif Bagi Penggemar iPhone di Indonesia

Bagi penggemar Apple di Indonesia, iPhone 16 Series tetap dapat dibeli melalui jalur distribusi tidak resmi atau reseller internasional. Namun, pembelian seperti ini memiliki risiko, seperti tidak adanya garansi resmi dan kompatibilitas jaringan yang mungkin terbatas.

Meski demikian, iPhone 15 Series yang masih tersedia di pasar Indonesia tetap menjadi pilihan yang solid bagi mereka yang ingin menikmati ekosistem Apple tanpa hambatan regulasi.


Absennya iPhone 16 Series di Indonesia tentu mengecewakan bagi penggemar setianya. Namun, hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah dan strategi perusahaan global seperti Apple sering kali tidak sejalan. Semoga ke depan, Apple dapat menemukan solusi untuk menghadirkan produk terbarunya secara resmi di Tanah Air.