30 Desember 2024
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan rencana strategis untuk meningkatkan kualitas dan jumlah penawaran umum perdana saham (IPO) pada tahun 2025. Langkah ini mencakup revisi aturan yang lebih komprehensif serta penguatan ekosistem pasar modal guna menarik lebih banyak perusahaan berkualitas untuk mencatatkan sahamnya.
Fokus pada Kualitas IPO
Strategi yang dirancang oleh BEI dan OJK bertujuan untuk memastikan IPO tidak hanya meningkatkan jumlah emiten, tetapi juga menjaga kualitas perusahaan yang masuk ke pasar modal.
- Revisi Aturan:
- Aturan terkait keterbukaan informasi dan tata kelola perusahaan akan diperbarui untuk memberikan kepercayaan lebih besar kepada investor.
- Seleksi Perusahaan:
- Perusahaan yang akan melantai di bursa harus memenuhi standar yang lebih tinggi terkait kinerja keuangan dan keberlanjutan bisnis.
Dukungan untuk UMKM dan Startup
BEI dan OJK juga membuka peluang bagi UMKM dan startup untuk go public, dengan tetap mempertimbangkan risiko dan tantangan mereka.
- Program Pendampingan:
- UMKM dan startup akan mendapatkan bimbingan dari BEI terkait persiapan dan proses IPO.
- Penyederhanaan Proses:
- Prosedur IPO untuk UMKM akan disederhanakan tanpa mengurangi aspek transparansi dan akuntabilitas.
Tantangan di Pasar Modal
Pasar IPO di Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai target yang lebih ambisius di tahun 2025.
- Kurangnya Minat Investor:
- Investor ritel cenderung berhati-hati terhadap IPO, terutama setelah beberapa emiten baru menunjukkan kinerja kurang memuaskan.
- Persaingan Regional:
- Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Singapura dan Malaysia, yang juga gencar menarik emiten berkualitas.
Langkah-Langkah yang Disiapkan
Untuk mengatasi tantangan ini, BEI dan OJK telah merumuskan beberapa langkah konkret:
- Penguatan Edukasi Investor:
- Meningkatkan literasi pasar modal bagi investor ritel untuk memperluas partisipasi dalam IPO.
- Inovasi Produk:
- Meluncurkan instrumen keuangan baru yang menarik bagi investor, seperti green bonds dan saham berbasis ESG.
- Kemitraan dengan Lembaga Internasional:
- Menjalin kerja sama dengan lembaga internasional untuk menarik investor global ke pasar Indonesia.
Komentar dari Pelaku Pasar
Rencana ini mendapat tanggapan positif dari pelaku pasar modal.
- CEO Perusahaan Sekuritas:
- “Langkah ini sangat diperlukan untuk meningkatkan daya tarik pasar modal Indonesia. Perbaikan aturan akan memberikan kepastian hukum dan menarik investor,” ujar Arief Setiawan, CEO perusahaan sekuritas di Jakarta.
- Investor Ritel:
- “Kami berharap revisi aturan ini juga melindungi kepentingan investor kecil,” kata Andini, seorang investor ritel.
Harapan di Tahun 2025
BEI menargetkan pencatatan 50 emiten baru pada 2025 dengan total dana yang dihimpun mencapai Rp100 triliun.
- Fokus Sektor:
- BEI optimistis sektor teknologi, energi terbarukan, dan kesehatan akan menjadi daya tarik utama bagi investor.
- Komitmen OJK:
- OJK memastikan pengawasan yang lebih ketat untuk menjaga stabilitas dan integritas pasar modal Indonesia.
Kesimpulan
Upaya BEI dan OJK untuk meningkatkan kualitas IPO melalui revisi aturan dan penguatan ekosistem pasar modal diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pasar modal Indonesia.
Dengan strategi ini, diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi tujuan bagi perusahaan untuk go public, tetapi juga mampu menarik kepercayaan investor domestik dan internasional, sehingga memperkuat posisi pasar modal sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional.